Albus Percival Wulfric Brian Dumbledorez

Ia merupakan seorang ahli sihir yang bijaksana dan paling dihormati di dunia Sihir.Ia selalu mengambil berat terhadap Harry Potter dan memberikan dorongan kepada Harry lebih dari yang lain. Ini karena kepercayaan beliau yang Harry adalah satu-satunya yang diharapkan untuk membasmi Lord Volemordt walaupun dialah satu-satunya yang ditakuti ahli sihir jahat itu.
Albus Dumbledore dilahirkan pada tahun 1881 dan merupakan anak dari Percivel dan Kendra Dumbledore. Tiga tahun setelah ia dilahirkan, adiknya Alberforht Dumbledore lahir, dan setelahnya lahir adik perempuan keduanya,Ariana Dumbledure . Tiga anak-anak Muggle menyerang Ariana saat ia berumur 6 tahun karena mereka melihatnya menggunakan sihir. Akibat dari serangan itu, ia menderita sakit seumur hidupnya. Ayah Dumbledore, Percival, menyerang ketiga Muggle itu sebagai balasan atas penyerangan mereka terhadap putrinya, dan ia dipenjarakan di Azkaban seumur hidup. Untuk menghindari Ariana dibawa ke RS.St.Mungo Kendra memindahkan keluarga mereka ke Godric's Hollow. Para tetangga mereka mengira Ariana adalah seorang Squib.
Saat Albus memasuki Hogwarts, ia berteman dengan Elphias Doge yang banyak diejek oleh orang-orang karena baru saja sembuh dari cacar naga. Di Hogwarts, Dumbledore dianggap sebagai murid paling cerdas yang pernah memasuki Hogwarts. Ia memenangkan banyak sekali penghargaan dan mempunyai banyak teman yang saat ini menjadi penyihir-penyihir terkenal. Tulisan-tulisannya banyak dimuat di Transfiguration Today, Challenges in Charming, dan The Practical Potioneer. Ia adalah seorang Gryffindor. Informasi ini diberikan kepada Harry Potter oleh Hermione pada saat mereka berada di Hogwarts Express.
Tiga tahun setelahnya, Aberforth masuk Hogwarts. Adiknya itu terbukti agak berbeda dari Albus, karena tidak menguasai bakat sihir luar biasa seperti kakanya. Hal ini terlihat sejak di tahun kelima Harry bersekolah, menjelang ujian O.W.L (Ordinary Wizarding Levels). Pada saat itu, Griselda Marchbanks, Kepala Wizarding Examinations Authority--Kekuasaan Pengujian Sihir, mengatakan bahwa Dumbledore telah "....melakukan hal-hal dengan tongkat sihir yang tidak pernah kulihat sebelumnya". Saat Dumbledore dan Doge meninggalkan Hogwarts, mereka berencana untuk melakukan perjalanan keliling dunia. Di tengah-tengah perjalanan mereka, Dumbledore yang pada saat itu berumur 18 tahun tertimpa musibah kematian ibunya, yang dibunuh oleh Ariana yang sedang 'kumat'.
Karena ketidakhadiran orang tua Dumbledore (ayahnya dipenjara, sedangkan ibunya meninggal), Albus menjadi kepala keluarga tersebut, dan menjadi kewajibannya untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Ini merupakan hal yang berat bagi Dumbledore, mengingat orang tuanya tidak meninggalkan banyak emas. Ia dipaksa harus tinggal di rumah dengan Ariana ketika Aberforth menjalani pendidikannya di Hogwarts. Kemudian,Gellert Grindelwarl muda tiba di Godric's Hollow dengan bibinya,Bathilda Bagshot pengarang buku A History of Magic--Sejarah Sihir. Dumbledore muda berteman dengan Grindelwald dan mereka berdua mempunyai keinginan untuk menguasai dunia "untuk kebaikan yang lebih besar" dengan cara menyatukan Relikui Kematian yang legendaris.
Kedua penyihir itu berpendapat bahwa dunia sihir harus berkuasa atas para Muggles. Meskipun mereka harus menghancurkan beberapa penyihir dalam perjalanan mereka menuju misi tersebut, mereka akan menganggapnya "untuk kebaikan". Tapi, sebuah diskusi antara Albus, Aberforth, dan Grindelwald memimpin mereka ke sebuah duel yang menyebabkan kematian Ariana. Dalam sisa hidupnya, Dumbledore merasa bersalah, karena tidak pernah bisa memastikan apakah kutukannya atau hal lain yang menyebabkan kematian Ariana.
Grindelwald kemudian meninggalkan rumah Bagshot dan memulai misinya. Sementara itu, dalam pemakaman Ariana, Aberforth sangat marah kepada Dumbledore dan meninju hidung Dumbledore, mematahkannya, yang membuat hidungnya terlihat bengkok sekarang. Karena kematian Ariana tersebut, Albus merasa tidak dapat dipercaya dalam menghadapi hal-hal yang besar yang membuatnya tidak pernah mengambil tempat sebagai Menteri Sihir. Dumbledore kemudian kembali ke Hogwarts sebagai guru Transfigurasi, dan kemudian diangkat menjadi Kepala Sekolah Hogwarts, menggantikan Armando Dippet.
Dumbledore akhirnya berhasil mengalahkan Grindelwald, yang telah menjadi penyihir hitam, yang memiliki Tongkat Elder. Setelah mengalahkannya, Dumbledore menjadi pemilik Tongkat Elder berikutnya, bahkan setelah ia meninggal.


